[
menuju akhir]
1. Pendahuluan (kembali)
Rangkaian bias tetap (fix bias) untuk transistor ini cukup sederhana karena hanya terdiri atas dua resistor RB dan RC. Kapasitor C1 dan C2 merupakan kapasitor kopling yang berfungsi mengisolasi tegangan dc dari transistor ke tingkat sebelum dan sesudahnya, namun tetap menyalurkan sinyal ac-nya.
Rangkaian bias tetap adalah rangkaian sederhana yang menggunakan resistor untuk memberikan tegangan tetap ke basis transistor. Ini mengendalikan arus transistor sehingga dapat menguatkan sinyal input menjadi sinyal output yang lebih besar. Komponen utamanya yaitu Transistor yang merupakan komponen aktif yang menguatkan sinyal. Selanjutnya ada resistor yang digunakan untuk memberikan tegangan bias ke basis transistor.
* Dapat memahami dan mengetahui mengenai konfigurasi bias tetap.
* Dapat memahami mengenai bias pembagi tegangan.
A.Alat/Instrument
1). Voltmeter
Voltmeter merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur beda potensial atau tegangan listrik dari dua titik potensial listrik.
Spesifikasi
Jangkauan pengukuran(Range) : 3V
Keakuratan : 1%
Skala : linier
Sensitifitas : 1 ohm/m
Tipe jarum : elektromagnet
B.Bahan
1). Ground
Ground adalah titik kembalinya arus searah atau titik kembalinya arus bolak balik, bisa juga disebut sebagai titik patokan dari berbagai titik tegangan pada rangkaian elektronika.
Spesifikasi

2). Resistor
Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk membatasi arus yang mengalir pada suatu rangkaian atau juga berfungsi sebagai terminal antar dua komponen elektronika.
Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat atau membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian elektronika.
Berikut adalah simbol resistor dalam bentuk gambar yang sering digunakan dalam suatu desain rangkaian elektronika,
Berikut merupakan nilai resistor berdasarkan kode warna,
Spesifikasi
3). Kapasitor
Kapasitor adalah perangkat yang dapat menyimpan energi dalam medan listrik dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal muatan listrik.
Spesifikasi:
Kapasitansi: 10nF
Tegangan Kerja: 50V - 100V
Toleransi: 5%,10% dan 20%
Jenis Dieletrik: Keramik dan plastik
Suhu Kerja: -55 C sampai 125 C
4). Transistor
Transistor merupakan alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus, stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal.
Transistor merupakan salah satu Komponen Elektronika Aktif yang paling sering digunakan dalam rangkaian Elektronika, baik rangkaian Elektronika yang paling sederhana maupun rangkaian Elektronika yang rumit dan kompleks. Transistor pada umumnya terbuat dari bahan semikonduktor seperti Germanium, Silikon, dan Gallium Arsenide.
Spesifikasi
5). Baterai
Baterai berfungsi untuk meyediakan atau menyuplai energi listrik bagi alat elektronik tanpa harus tersambung ke listrik. Baterai adalah sebuah sumber energi yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi listrik.
Spesifikasi:
- Input voltage: ac 100~240v / dc 10~30v
- Output voltage: dc 1~35v
- Max. Input current: dc 14a
- Charging current: 0.1~10a
- Discharging current: 0.1~1.0a
- Balance current: 1.5a/cell max
- Max. Discharging power: 15w
- Max. Charging power: ac 100w / dc 250w
- Jenis batre yg didukung: life, lilon, lipo 1~6s, lihv 1-6s, pb 1-12s, nimh, cd 1-16s
- Ukuran: 126x115x49mm
- Berat: 460gr
Voltage Series Feedback adalah salah satu dari empat konfigurasi dasar umpan balik negatif dalam penguat.
Disebut juga "series-shunt feedback" karena sinyal umpan balik diambil dari tegangan output (shunt) dan dimasukkan secara seri pada input.
Aspek | Penjelasan |
---|
Pengambilan Umpan Balik | Dari tegangan output |
Penerapan Umpan Balik | Disisipkan secara seri ke input |
Parameter yang Distabilisasi | Gain tegangan (Voltage Gain) |
Impedansi Input | Naik (meningkat) |
Impedansi Output | Turun (menurun) |
Nama Lain | Series-Shunt Feedback
|
a) Prosedur
1. siapkan komponen rangkaian yang diperlukan pada proteus.
2. susunlah komponen-komponen tersebut sesuai petunjuk menjadi suatu rangkaian yangkompleks.
3. setelah semua komponen terangkai, maka cobalah untuk menjalankannya.
b) Rangkaian simulasi dan prinsip kerja (
kembali)
c) Video simulasi
Rangkaian 4.2
Rangkaian 4.4
Rangkaian 4.5
Rangkaian 4.6
Rangkaian 4.7
Rangkaian 4.9
Rangkaian 4.10
Rangkaian 4.11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar